Kamis, 26 Agustus 2010

OrangTua

Oleh Dian Oriza, M.Psi

Apa yang kamu ketahui tentang kerja, karir, cari uang, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, tagihan internet, tagihan telepon, tagihan listrik, bayar gaji mbak dan pak supir? Mungkin sedikit, karena semua diurus sama ortu kamu. Tugas kamu mungkin “cuma belajar” demi masa depan kamu sendiri. Orang tua kamu yang mengaspal jalan kamu menuju masa depan sehingga lebih mulus buat kamu, sedikit susah dan biar kesusahan itu orang tua kamu yang menangggung. 

Kalau demikian, tidak heran bila ortu punya harapan padamu. Supaya hidup kamu lebih baik dari hidup mereka. Ya kan? Bisa dimaklumi kan kalau mereka “menuntut” kamu memenuhi harapan mereka. Masalahnya kadang kamu juga pasti punya harapan sendiri terhadap dirimu. Kamu pasti punya gagasan sendiri tentang apa yang kamu inginkan terhadap dirimu. Hal-hal semacam ini bisa bikin konflik. Tapi perlu kamu ingat, serumit apapun komunikasi kamu dengan orang tua, mereka tetap orang tuamu dan mereka selalu ada untukmu. Mereka ada kalau kamu pengen ngomong.  

Sebetulnya relasi sama ortu itu harus dijalin tiap hari lewat obrolan-obrolan yang remeh-temeh dan rutin. Kalau bisa jadikan waktu itu rutin. Misalnya pas lagi makan malam, pas sore-sore minum teh, pas lagi diantar/dijemput ke sekolah. Biasakan ngobrol hal yang simpel, aktivitas kamu seharian atau apa gitu kek sehingga nanti pas kamu perlu ngomong yang “agak-serius-tentang-harapanmu” mereka gak merasa aneh.  

Perbanyak juga deh aktivitas kamu sama ortu. Ngerti banget keliatannya sama temen-temen lebih asik dan cool. Tapi ortu juga butuh kamu lho. Coba kamu cari kesempatan untuk sekali-sekali kamu yang bikin rencana untuk aktivitas keluarga. Misalnya kamu punya resep, kamu bisa ajak ibumu untuk masak berdua aja. Atau misalnya kamu minta ditemenin beli kebutuhan sekolah (bisa aja kamu beli sendiri atau bareng temen-temen kamu, tapi ortu seneng kok kalau anaknya-yang-sudah-mulai-gede minta pertimbangan mereka).  

Bahan obrolan bisa macem-macem banget. Bisa kegiatan kamu, bisa tentang teman-teman kamu. tanya juga pengalaman ortu tentang berbagai hal dalam hidupnya. Misalnya kenakalan atau keisengan mereka waktu kecil, sahabat mereka waktu TK/SD, dsb. Lumayan deh kamu jadi lebih kenal sosok ortu kamu. Kamu akan melihat mereka dari sudut pandang yang beda.  

Kadang-kadang ortu cemas, apakah mereka sudah jadi ortu yang baik untuk anak-anak mereka. Sampaikan penghargaanmu secara spesifik. “Mam, terima kasih sudah bikinin aku sarapan pagi ini. Aku paling suka telor ceplok buatan Mama. Asinnya pas” “Pa, terima kasih sudah antar aku sekolah. Papa orang yang paling sabar kalo macet dan selalu punya jalan alternatif supaya aku gak terlambat sekolah” “Ma, aku seneng ngobrol sama Mama. Aku jadi tahu hal yang sebelumnya aku gak tau.” “Pa, asik juga main bulu tangkis sama Papa.”

Tanyakan pada mereka, apa 3 hal yang paling mereka syukuri dalam hidup mereka. Pasti salah satunya kamu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar